Minggu, 29 Maret 2009

teruntuk situ gintung


"Luka di tubuh Situ Gintung"



kepergian mereka membawa luka bagi yang ditinggalkan
luka yang tak mungkin sembuh hanya dengan posko bencana yang dibuat oleh partai-partai
yang mengambil kesempatan dari kelukaan mereka
apa guna bendera partai bagi mereka?
lebih baik mencopotnya dan menjadikan sandang untuk kulit dinginnya
mana arti keikhlasan?
yang ada hanya kepalsuan yang berbau TAHI
panjatkan doa dan ketulusan bantuan
semoga yang pergi meninggalkan bumi tenang di sisi_NYA

wsa

1 komentar:

aih...... mengatakan...

aku sumbang 1 sajak dehc, aku dapat dari koran juga, kayaknya menarik


sajak acep syahril

surat cinta dari sangkakala
ya allah
telah kami terima surat cintamu
tertanggal hari ini yang dikirim peniup seruling
sejati diantara kealfaan dan keasyik masyukkan kami
surat cinta yang engkau tulis dengan tinta biru
sebagai tanda kasih dan maha sayangmu surat cinta
yang begitu panjang menegangkan yang engkau tulis tak
sampai dalam satu tarikan nafas membuat kami
terus menangis terisak tersedu membaca gugusan
kata-kata hancur berserak dengan tubuh dan
nyawa terlunta-lunta

surat cinta yang bercerita tentang tanah darat
laut udara sebagai ungkapan rindumu yang membuat
kami malu kami tau inilah surat cintamu yang telah
engkau janjikan itu dan telah kami terima saat
mata hati dan perasaan kami menjauh fana

ya allah
inikah surat cintamu dengan segala keputusan yang
harus kami terima selain bencana korupsi yang
nyaris membuat kami hilang akal dan putus asa
surat cinta yang kertasnya lembab di tangan
kesedihan tak berkira dengan torehan luka maha dalam

surat cinta yang bercerita tentang hujan dan
panas surat cinta yang bercerita tentang air
berwajah beringas dengan lidah api dari laut lepas
surat cinta yang bercerita tentang angkasa dan
burung-burung meranggas surat cinta yang bercerita
tentang pohon-pohon dan akar yang dikelupas
surat cinta yang bercerita tentang gempa tanah
pasir dan lendir panas surat cinta yang bercerita
tentang tanah rumah dan nyawa yang hilang nafas

ya allah
inikah surat cintamu yang penuh cemburu itu
yang dikirim peniup seruling sejatimu disaat kami
lupa mengingat dan merayumu surat cinta yang
memang sepatutnya kami terima sebagai bukti
bahwa kau benar-benar maha mencintai sementara
kami berpaling dari kemaha asih dan sayangmu

ya allah
maafkanlah kami yang telah berselingkuh dari
kemaha setiaanmu dan berpaling ke cinta yang tak
kau ridhoi dengan menabur fitnah hasut dan saling ingin
menguasai tanah sekerabat sedarah seurat tanah yang
kau ciptabentang tegakkan urat yang kau sebarsuburkan
dan darah yang kau alirhidupkan telah kami rusak
dengan saling mencacah menumbuk penuh takabur
dengan kekuatan kerakusan dan keserakahan
tapi kini apa yang kami cintai itu telah engkau
ratakan dengan tanah harta tahta dan dunia berubah
runta darah daging dan tulang membusuk dimana-mana

sekarang kami tak tau di mana ayah di mana ibu di
mana anak di mana adik di mana kakak di mana ipar di
mana keponakan di mana saudara famili kerabat dan
handai tauland di mana di mana
di mana yatim kan kami titipkan
ya allah

hari ini kami baru sadar akan jalan pulang setelah
membaca surat cintamu yang panjang menegangkan
surat cinta yang mengingatkan kami untuk bertandang
menemu cahya menemu gulita menemu alfa menemu cinta
surat cinta yang mengajarkan kami untuk pulang
ke bilik ke latifa ke bilik ke sadik ke bilik baqa
ya allah ampunilah kami hamba-hambamu yang tak
punya malu ini ampunilah ampunilah ampunilah kami
ya allah

pringkasap, indramayu