Minggu, 29 Maret 2009

Bumi sudah tua


“Bumi sudah tua”

Bumi sudah tua
di masa tuanya ia hanya mampu memendam kecewa
betapa tidak
ia dahulu yang penuh cinta memberikan tanahnya, airnya, udaranya untuk kita
namun semuanya bak susu dibalas air tuba
kita seakan memerasnya
tak tahu diri atas apa yang telah ia berikan
kita hanya bisa meminta tanpa bisa memberi
memperkosa air bumi
memperkosa hutan
memperkosa udara
ia kini sakit dan kecewa
hanya tinggal menunggu ajal menjemputnya

mungkin kini ia hanya bisa berdoapada Tuhan Yang Maha Kuasa
semoga kita tak lebih menyakitinya
tak lebih mengeksploitasinya
tak lebih meminta yang lebih
ia lelah dengan perangai manusia-manusia jahat

ia belum melampiaskan kemarahanya dengan penuh
ia baru menyentil kita
ia belum menampar kita hingga darah menetes dari bibir kita
sampai kapan ia sanggup menahan semua siksa
karena siksanya akan membaw petaka kepada kita

bersiaplah......
ia sedang menunggu ajalnya

wsa

Tidak ada komentar: