Jumat, 05 September 2008

Puisi ATAU Sajak

“Dalam diam kelam kotor, Bau panas beku”

Dalam diam kelam kotor
Dalam............, sama dalamnya dengan celupan rasa kehidupan
Diam............., sama diamnya dengan ilalang yang tanpa cumbu belai angin
Kelam............, sama kelamnya dengan dunia para penjaja tubuh
Kotor............., sama kotornya dengan benak si pemerkosa nafsu
Dalam diam kelam kotor.

Ia yang kotor sedang berpikir keras agar mampu mengatasi dosa.
Bau..................., tetap saja ia bergerak dan berteriak diantara wangi-wangi bunga
Panas................, tetap saja panas karena ia masih dalam ruang sauna kehidupan
Beku................., tetap saja tak akan mengerti karena otaknya beku begitu pun hatinya
Bau panas beku.

Bilakah waktunya ia dalam penitensi?.
Penitensi, akankah terjadi padaanya sebelum nyawa meninggalkannya?.
Atau ia akan meninggalkan sebuah hutang penitensi kepada yang ditinggalkanya?
Sesulit itukah sebuah pertobatan baginya?.


Wsa26050818.40

Selasa, 02 September 2008


Buku Irama kehidupan Masih ada..... untuk teman2 yang kemarin cari dan tanya keberadaan buku tersebut silakan cari di Toko buku Gunung Agung, Buku laela publisher, atau di Katapustaka.com.

terima kasih yang bagi yang sudah membeli dan membacanya.

Senin, 01 September 2008

Puisi Sajak tanpa Guru


“Ilah”

Kosong...............,
ruang sempit.............,
atap rendah.....................
Aku terpasung.
Oh...... tak satupun langkah tercipta.
Terjerat dalam mimpi hitam dan terhukum dalam kata.
Apa arti semua yang ada dalam ruang gelap ini?

Masih banyakkah yang terlupakan olehku?
segala perwakilan kata yang seharusnya mampu mewakili rasaku yang sesungguhnya.
Berapa kata lagi yang harus kuselipkan di celah-celah bilik rasa?

Hanya ia yang setia.
Setia memperhatikanku,
setia menatap mata lelahku,
dan yang tak pernah memalingkan cahayanya dariku sehingga aku tetap sadar bahwa aku masih ada.
Ada untuk terus berusaha menciptakan langkah.

Ialah Allah,
Ilah,
Ilahi.


Wsa2205089.30



Malam2 berat

waw..... sungguh malam-malam yang akan sangat berat di tahun pertama pernikahan kami ini, dimana tugas membangunkan santap sahur yang biasanya dilakoni oleh mama tercinta kini berestafet ke tanganku. Kini tongkat estafet itu kugunakan untuk membangunkan suamiku yang selalu terlelap dengan tidurnya yang polos. Sementara aku seorang wanita muda yang baru saja menjadi seorang istri selalu penuh kekhawatiran akan keterlewatan waktu santap sahur :P......

Pagi ini kekhawatiranku akan kembali menggelitik, karena sudah hampir jam 12 pagi kedua kelopak mataku belum mampu bertemu dan menikmati istirahatnya yang akan segera terusik kembali saat datangnya panggilan sahur.
Namun notebook dan segelas teh ini masih menemani jemariku yang menari, terutama suamiku yang masih saja setia dengan komputer andalannya. Yang membuatku heran yaitu kedua bola matanya masih saja segar bak tak ada lelah di dalamnya.

Namun 1 hal yang membuatku bahagia, bahwa aku bahagia menjalani malam berat ini, karena ia(suamiku) meringankanku dengan permintaannya yang tak membuatku berat. Mmmmm akhirnya kuap ku datang meniup mataku....tanda waktunya istirahat dan me-reset ulang alarm ku......

Selamat Tidur malam...........

buku "Irama Kehidupan"(2006)




"Irama Kehidupan" yang diterbitkan thn 2006 ini berisi ttg buah dari rasa cinta yang universal, kata-kata yang digunakan adalah kata-kata yang lugas dan terkesan blak-blakan. Namun dengan seiringnya waktu tulisan demi tulisan semakin dewasa karena itu baca deh buku ke 2 nanti yang akan keluar beberapa waktu lagi.
“Hitam putih”

Hitam
Putih
Abu-abu

Hitam berjubah emosi
Putih berjubah ketulusan
Abu-abu berjubah kemunafikan

Aku memakainya
Engkau ????????????



Wsa03072008.1247

Puisi Sajak tanpa Guru







Begitu banyak senyum ditiap wajah penghuni bumi, namun wajah miris masih tetap menjadi nomer 1..... selama topeng kehidupan masih terpakai, tak akan ada yang mampu menekan wajah miris dalam bumi yang berempati. wsa