“Dalam diam kelam kotor, Bau panas beku”
Dalam diam kelam kotor
Dalam............, sama dalamnya dengan celupan rasa kehidupan
Diam............., sama diamnya dengan ilalang yang tanpa cumbu belai angin
Kelam............, sama kelamnya dengan dunia para penjaja tubuh
Kotor............., sama kotornya dengan benak si pemerkosa nafsu
Dalam diam kelam kotor.
Ia yang kotor sedang berpikir keras agar mampu mengatasi dosa.
Bau..................., tetap saja ia bergerak dan berteriak diantara wangi-wangi bunga
Panas................, tetap saja panas karena ia masih dalam ruang sauna kehidupan
Beku................., tetap saja tak akan mengerti karena otaknya beku begitu pun hatinya
Bau panas beku.
Bilakah waktunya ia dalam penitensi?.
Penitensi, akankah terjadi padaanya sebelum nyawa meninggalkannya?.
Atau ia akan meninggalkan sebuah hutang penitensi kepada yang ditinggalkanya?
Sesulit itukah sebuah pertobatan baginya?.
Wsa26050818.40
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar